JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemerintah terus berupaya menekan angka kematian pasien Covid-19 di Indonesia.
Dalam beberapa waktu terakhir, angka kematian didominasi oleh komorbid dan masyarakat yang belum divaksin.
"Hasil temuan kami, kematian yang meningkat pada akhir-akhir ini banyak mengenai orang-orang komorbid dan yang belum divaksin," kata Luhut, dalam konferensi pers, Minggu (25/7/2021).
Baca juga: Perpanjangan PPKM Level 4, Pelonggaran Aturan, dan Ancaman Varian Baru
Upaya yang akan ditempuh pemerintah yakni meningkatkan dan mempercepat vaksinasi.
Kemudian, optimalisasi tempat isolasi pasien terpusat, baik di level desa, kecamatan, kabupaten/kota maupun provinsi.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email
Tempat isolasi terpusat diutamakan bagi pasien-pasien yang berisiko tinggi atau yang di rumahnya terdapat ibu hamil, orang tua, atau orang komorbid.
"Hal ini penting untuk mencegah penularan dan risiko kematian pertama kepada orang tua dan orang komorbid," ujar Luhut.
Bersamaan dengan itu, lanjut Luhut, pemerintah akan berupaya meningkatkan testing dan pelacakan atau tracing, utamanya pada wilayah aglomerasi di Jawa-Bali.
Pelacakan akan dikoordinasikan TNI bersama Polri dan Puskesmas di masing-masing wilayah. Sementara, testing tetap dilakukan oleh tenaga kesehatan.
Baca juga: Ketentuan PPKM Level 4, Pasar Rakyat Boleh Buka hingga Izin Operasi Transportasi
Selama delapan hari ke depan atau hingga 2 Agustus 2021 pemerintah akan menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 4 dan 3 di Jawa-Bali.
Terdapat sejumlah aturan pembatasan yang diterapkan melalui kegiatan tersebut, mulai dari kegiatan di pasar, usaha, warung makan, pusat perbelanjaan, tempat ibadah, resepsi pernikahan, dan lainnya.
"Ini adalah tanggung jawab kita semua dan penanganan varian Delta ini bisa dapat ditangani dengan baik dan ekonomi rakyat kecil bisa berjalan itu berpulang pada kita semua," kata Luhut.
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMigQFodHRwczovL25hc2lvbmFsLmtvbXBhcy5jb20vcmVhZC8yMDIxLzA3LzI2LzEwMTY0MTgxL2x1aHV0LWtlbWF0aWFuLWFraWJhdC1jb3ZpZC0xOS1iYW55YWstdGVyamFkaS1wYWRhLW9yYW5nLWRlbmdhbi1rb21vcmJpZC1kYW7SAYUBaHR0cHM6Ly9hbXAua29tcGFzLmNvbS9uYXNpb25hbC9yZWFkLzIwMjEvMDcvMjYvMTAxNjQxODEvbHVodXQta2VtYXRpYW4tYWtpYmF0LWNvdmlkLTE5LWJhbnlhay10ZXJqYWRpLXBhZGEtb3JhbmctZGVuZ2FuLWtvbW9yYmlkLWRhbg?oc=5
2021-07-26 03:16:00Z
Tidak ada komentar:
Posting Komentar