Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, tak bisa menutupi rasa kecewanya terhadap lonjakan kasus penularan Covid-19, di tengah momentum pemulihan ekonomi yang berlangsung.
Seperti diketahui, lonjakan kasus Covid-19 memicu pemerintah untuk menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat pada 3-20 Juli 2021. Kegiatan masyarakat dibatasi ketat, termasuk kegiatan perekonomian.
Sri Mulyani menceritakan, di saat angka penurunan kasus Covid-19 berjalan dan bisa dikendalikan beberapa waktu lalu, kondisi perekonomian berangsur pulih. Namun, munculnya varian Delta menimbulkan dinamika yang berbeda.
"Sampai dengan April yang lalu, tren penguatan ekonomi sedemikian kuatnya. Indikator ekonomi masih menunjukkan perbaikan. PMI Manufaktur kita sampai bulan Mei bahkan tetap ekspansi, dan lebih tinggi mencapai rekor tertinggi," jelas Sri Mulyani dalam konferensi pers, Jumat (2/7/2021).
"Ini adalah salah satu hal yang datang di waktu yang sangat tidak mujur (unfortunate timing) di saat momentum pemulihan ekonomi Indonesia," lanjutnya.
Pertumbuhan ekonomi pada tahun lalu mengalami kontraksi atau -2,07%. Tren pemulihan tercermin dari pertumbuhan di kuartal I-2021 menjadi -0,74%.
Sebelum adanya lonjakan Covid-19, Sri Mulyani bahkan memproyeksikan pada kuartal II-2021 pertumbuhan ekonomi bisa mencapai kisaran 7,1% sampai 8,3%. Namun, adanya PPKM Darurat ini, pertumbuhan kuartal II-2021 diperkirakan hanya mencapai 7,1%-7,5%.
"PPKM yang akan berjalan tentu akan mempengaruhi momentum tersebut. Tentu ketidakpastian pandemi ini masih tinggi. Oleh karena itu, upaya pemerintah adalah betul-betul karena pandeminya masih terjadi," jelasnya.
"Kalau kita lihat penekanan dari peningkatan kasus Covid ini, langkah PPKM yang dilakukan antara tanggal 3 hingga 20 Juli diharapkan benar-benar bisa dilaksanakan secara konsisten dan disiplin, sehingga betul-betul bisa menekan penularan Covid-19," kata Sri Mulyani melanjutkan.
Sebagai tambahan informasi, hari ini Jumat (2/7/2021) terjadi penambahan kasus Covid-19 di Indonesia dan mencatat rekor sebanyak 25.830 orang. Dengan demikian, total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia sebanyak 2.228.938 pasien.
Kemudian, terjadi penambahan pasien sembuh sebanyak 11.578 orang, sehingga jumlah pasien yang sembuh pada hari ini menjadi 1.901.865 di seluruh Indonesia. Adapun hingga hari ini, terdapat 539 pasien tutup usia, sehingga kumulatif terdapat 59.534 orang yang dinyatakan meninggal dunia.
[Gambas:Video CNBC]
(wia)
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMidWh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL25ld3MvMjAyMTA3MDIxOTMwMDktNC0yNTc5MTAvYWRhLXBlbmFtYmFoYW4ta2FzdXMtY292aWQtMjU4MzAtZGFuLWtlY2V3YW55YS1zcmktbXVseWFuadIBAA?oc=5
2021-07-02 13:38:05Z
Tidak ada komentar:
Posting Komentar