Jumat, 25 Juni 2021

Anies Ungkap Kondisi Jakarta yang Dilanda Pandemi Gelombang Kedua - detikNews

Jakarta -

Malam-malam, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkap kondisi pandemi COVID-19 di wilayahnya. Positivity rate, kasus anak-anak, hingga pemakaman COVID-19 masih tinggi.

"Kita tahu Jakarta masih dalam kondisi yang belum baik, pandemi gelombang ke dua ini masih melanda Jakarta," kata Anies menyampaikan ini via akun Instagram-nya, Jumat (25/6/2021) malam.

Baru saja, Jakarta mencatat ada 6.934 kasus baru, cuma sedikit lebih rendah dari rekor kemarin yakni 7.505 kasus baru. Pengetesan COVID-19 di Jakarta tinggi, yakni 13,5 kali lipat dibanding standar WHO. Sekitar 45 hingga 50% tes COVID-19 Indonesia ada di Jakarta. Namun, penularan masih terus terjadi, rumah sakit penuh, Jakarta nyaris kolaps.

"Kita sudah harus menggunakan tenda darurat di halaman depan rumah sakit, jadi kalau kapasitasnya sudah terbatas, warga datang, harus diperiksa pakai tenda-tenda itu. Dan kalau saja kita tidak segera menaikkan kapasitas rumah sakit dua minggu lalu, mungkin minggu kemarin sudah penuh 100%, sudah kolaps," kata Anies.

Beruntung, Jakarta tidak kolaps. Rusun-rusun disiapkan untuk menampung pasien isolasi COVID-19. Target vaksinasi juga terpenuhi dengan 157 ribu vaksinasi pada hari Rabu (22/6) kemarin.

"Tapi ini semua masih belum menahan, belum bisa menahan laju pertumbuhna kasus tingkat positivity rate kita di Jakarta ini di atas 30%, padahal idealnya di bawah 5%," kata Anies.

Selain positivity rate Corona yang berlipat-lipat dari ideal yang ditetapkan WHO, keterisian rumah sakit juga sudah tidak ideal. Keterisian RS yang seharusnya di bawah 60% kini sudah 90%. Kini, Jakarta menghadapi varian Delta pula, varian baru yang lebih cepat menular.

"Lalu pemakaman dengan protap COVID masih tinggi. Peningkatan kasus anak anka juga masih tinggi. Bahkan dengan varian baru penularannya lebih cepat," kata dia.

Simak juga video 'Jakarta Tertinggi! Berikut Sebaran Kasus Baru Covid-19 di RI':

[Gambas:Video 20detik]

(dnu/maa)

Adblock test (Why?)


https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMiaWh0dHBzOi8vbmV3cy5kZXRpay5jb20vYmVyaXRhL2QtNTYyMDYxNy9hbmllcy11bmdrYXAta29uZGlzaS1qYWthcnRhLXlhbmctZGlsYW5kYS1wYW5kZW1pLWdlbG9tYmFuZy1rZWR1YdIBbWh0dHBzOi8vbmV3cy5kZXRpay5jb20vYmVyaXRhL2QtNTYyMDYxNy9hbmllcy11bmdrYXAta29uZGlzaS1qYWthcnRhLXlhbmctZGlsYW5kYS1wYW5kZW1pLWdlbG9tYmFuZy1rZWR1YS9hbXA?oc=5

2021-06-25 23:26:11Z

Tidak ada komentar:

Posting Komentar