Minggu, 30 Mei 2021

Lebih Sadis dari John Kei, Dadang Buaya Satu-satunya Preman yang Berani Serang Markas TNI - Okezone News

JAKARTA - Dadang Buaya (DA) menarik perhatian khalayak dan media massa dengan aksi nekat dan sok jagonya. Bagaimana tidak, pria berambut pirang yang dikenal sebagai preman ini nekat menyerang markas Koramil dan Polsek di Garut.

(Baca juga: ABG Cantik Disekap di Ciputat Lalu Dijual ke Pria Hidung Belang)

Dadang Buaya dan anak buahnya di depan markas Koramil Pameungpeuk sempat terekam kamera video dan viral di media sosial. Dadang yang mengendarai mobil sedan berwarna merah tiba di depan markas Koramil Pameungpeuk dan langsung bergegas mengambil senjata tajam jenis igrek, seperti celurit bergagang panjang di bagasi mobilnya dan hendak menyerang anggota Koramil Pameungpeuk.

Tak puas mendatangi markas Koramil Pameungpeuk, Dadang Cs malah mendatangi markas Polsek Pameungpeuk dalam keadaan mabuk mencari Bripka Bedi dan membuat sedikit keributan, tetapi lagi-lagi berhasil dihalau.

(Baca juga: Pembunuh Sadis Cewek Open BO di Hotel Menteng Ternyata Seorang Sekuriti)

Dalam catatan redaksi, Dadang Buaya merupakan satu-satunya preman di Indonesia yang berani melakukan aksi penyerangan ke Markas TNI dan Polri. Bahkan, sejumlah nama preman yang malang melintang di Ibu Kota seperti John Kei yang kini mendekam dipenjara tidak pernah melakukan aksi nekat seperti Dadang Buaya.

Alhasil, Dadang Buaya dan sejumlah rekannya kini mendekam dipenjara dengan wajah babak belur akibat ulahnya tersebut.

Kapolres Garut AKBP Adi Benny Cahyono mengatakan, peristiwa tersebut berawal dari adu mulut antara Dadang Buaya dengan JK (54) seorang nelayan yang baru pulang melaut. Adu mulut terjadi saat keduanya berpapasan di jalan.

"Pelaku salah jalur karena orangnya mabuk, ribut dengan pengendara lain (nelayan)," ujar Adi Benny.

Saat itu, Dadang Buaya mengendarai sepeda motor dan hampir menabrak Jaka yang saat itu baru pulang melaut. Jaka yang kaget langsung menegur Dadang Buaya. Tidak terima ditegur, Dadang Buaya langsung turun dari motornya dan menodongkan pisau ke leher Jaka lalu menamparnya.

Tak sampai di situ, Dadang lantas membawa Jaka ke arah Curugan, tepatnya di depan Balinda Hotel dan kembali terjadi cekcok mulut antara Dadang dan Jaka. Dikarenakan tidak ada jalan keluar, kata Dedin, Jaka kemudian meminta bantuan Letu TNI Saprudin (45) tahun yang merupakan anggota Kesatuan Cilodong, Bogor yang tengah cuti di Pameungpeuk untuk menyelesaikan masalah tersebut.

"Kemudian, terjadi ribut adu mulut lagi antara Dadang Buaya dengan saudara Saprudin yang berakhir dengan perkelahian," ujarnya.

Adblock test (Why?)


https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMikQFodHRwczovL25hc2lvbmFsLm9rZXpvbmUuY29tL3JlYWQvMjAyMS8wNS8zMC8zMzcvMjQxNzU5OC9sZWJpaC1zYWRpcy1kYXJpLWpvaG4ta2VpLWRhZGFuZy1idWF5YS1zYXR1LXNhdHVueWEtcHJlbWFuLXlhbmctYmVyYW5pLXNlcmFuZy1tYXJrYXMtdG5p0gGQAWh0dHBzOi8vbmFzaW9uYWwub2tlem9uZS5jb20vYW1wLzIwMjEvMDUvMzAvMzM3LzI0MTc1OTgvbGViaWgtc2FkaXMtZGFyaS1qb2huLWtlaS1kYWRhbmctYnVheWEtc2F0dS1zYXR1bnlhLXByZW1hbi15YW5nLWJlcmFuaS1zZXJhbmctbWFya2FzLXRuaQ?oc=5

2021-05-30 11:34:34Z

Tidak ada komentar:

Posting Komentar