Jumat, 02 April 2021

Pengemudi Fortuner 'Koboi' di Duren Sawit Dinilai Sok Kelas Atas - detikNews

Jakarta - Pengemudi Fortuner yang melakukan aksi koboi mengacungkan pistol di Duren Sawit, Jakarta Timur, ditangkap polisi. Peristiwa ini dinilai dipicu oleh arogansi pengendara.

"Mengenai pengemudi Fortuner yang mengacungkan senjata, saya melihatnya ini semacam arogansi," ujar kriminolog Universitas Indonesia (UI) Iqrak Sulhin, Jumat (2/4/2021).

Iqrak mengatakan arogansi ini muncul karena adanya 'gagap kelas'. Dia menilai pengemudi Fortuner tersebut merasa berada di kelas atas. Padahal, menurutnya, banyak cara menyelesaikan masalah yang terjadi di jalan.

"Kalau soal sifat, saya kira psikolog yang bisa menjelaskan. Tapi dari sisi sosiologis, perilaku ini bisa disebut 'gagap kelas'," ujar Iqrak.

"Karena merasa di kelas atas, bisa bertindak semaunya, padahal banyak opsi lain dalam menyelesaikan masalah," sambungnya.

Dia menuturkan banyak penyebab terjadinya keributan di jalan. Salah satunya disebut karena cara berkendara yang tidak tertib.

"Ribut di jalanan ini ada banyak penyebab saya kira, salah satunya cara berkendara. Kadang karena tidak tertib, bisa saling senggol. Atau bisa juga karena memang murni kecelakaan tapi saling menyalahkan," tuturnya.

Aksi koboi jalanan ini bukan pertama kali terjadi. Terbaru, aksi koboi dilakukan pengemudi Fortuner di Duren Sawit. Polisi mengatakan penodongan ini terjadi di perempatan jalan.

"Kronologi diawali dari hasil pemeriksaan, sekitar pukul 01.00 WIB malam (ini) di Jalan Kolonel Sugiono, Duren Sawit, pada saat itu yang bersangkutan mengendarai kendaraan Fortuner dengan B-1673, melintas di perempatan jalan dengan kondisi traffic light merah," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus dalam keterangannya di Instagram humaspoldametrojaya, Jumat (2/4).

Yusri menambahkan mobil Fortuner yang dikendarai pelaku menyenggol sepeda motor. Pelaku, lanjutnya, langsung marah-marah dan mengeluarkan senjata.

Polisi sendiri sudah menangkap pelaku yang diketahui berinisial MFA. Saat ini, polisi masih melakukan pendalaman terkait kasus ini. (dwia/haf)

Let's block ads! (Why?)


https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMiZmh0dHBzOi8vbmV3cy5kZXRpay5jb20vYmVyaXRhL2QtNTUxODEwNy9wZW5nZW11ZGktZm9ydHVuZXIta29ib2ktZGktZHVyZW4tc2F3aXQtZGluaWxhaS1zb2sta2VsYXMtYXRhc9IBAA?oc=5

2021-04-02 12:26:09Z

Tidak ada komentar:

Posting Komentar