Jumat, 05 Februari 2021

Teka-teki Motor di Pembunuhan Keluarga Dalang di Rembang - Tagar News

Rembang - Dalang Ki Anom Subekti, 60 tahun, ditemukan tewas mengenaskan bersama tiga orang keluarganya di kediamannya di RT 4 RW 1 Desa Turusgede, Kecamatan Rembang, Rembang, Jawa Tengah, Kamis, 4 Februari 2021. Sebuah sepeda motor dipergoki warga di malam jelang pembunuhan terjadi.    

Sugiyono, 20 tahun, pemuda yang membantu bisnis gamelan Ki Anom Subekti mengaku sempat melihat keberadaan motor beberapa jam sebelum perkiraan waktu pembunuhan. Motor tersebut terparkir di depan rumah korban pada Rabu malam, 3 Februari 2021, sekitar pukul 23.00 WIB. 

Ia mengira motor tersebut milik tukang pijat langganan keluarga Ki Anom Subekti. “Karena kebiasaan Pak Anom Subekti sering mengundang tukang pijat. Saya tak menaruh rasa curiga sama sekali,” katanya, Jumat, 5 Februari 2021.

Sugiyono tak berani menyimpulkan apakah motor tersebut ada kaitannya dengan pelaku pembunuhan atau tidak. Yang jelas, informasi itu telah disampaikan ke pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti. 

Penjelasan sama soal teka-teki sepeda motor di malam kejadian juga disampaikan Ketua RT tempat keluarga Ki Anom Subekti tinggal, Sami. 

“Sebelum kejadian tidak mendengar suara mencurigakan. Namun pada tengah malam sebelum kejadian, saya mendengar suara sepeda motor hilir mudik. Saya sempat terbangun karena suara knalpot motor yang berisik,” kata Sami.

Rata-rata mereka menderita luka lebam di bagian kepala.

Sementara, Polres Rembang di-back up Polda Jawa Tengah masih melakukan penyelidikan mendalam atas pembunuhan tersebut. Selain Ki Anom, istri bernama Tri Purwati, 50 tahun, kemudian anak Alfitri Saidatina, 13 tahun, dan cucunya, Galih Lintang Laras Kinanti, 10 tahun, juga ikut dibunuh. 

Para korban dipastikan dibunuh berdasar hasil olah tempat kejadian perkaraan dan pemeriksaan medis. Tanda-tanda kekerasan ditemukan di kamar para korban, tempat mereka ditemukan meninggal. Hasil visum jenazah juga memperlihatkan adanya kekerasan benda tumpul di bagian kepala para korban. 

"Rata-rata mereka menderita luka lebam di bagian kepala, mengalami luka hingga mengeluarkan darah di bagian wajah dan hidung," ujar Kepala Polres Rembang Ajun Komisaris Besar Polisi Kurniawan Tandi Rongre. 

Hal senada disampaikan ahli forensik yang juga Kepala RS Bhayangkara Semarang Komisaris Besar Polisi Sumy Hastry Purwanti. "Dimungkinkan korban mengalami kekerasan dengan benda tumpul saat istirahat, jadi tidak tahu. Tidak ada tanda-tanda perlawanan dari korban," ujar dia. 

Disinggung motif dendam pelaku dengan Ki Anom Subekti, pihak kepolisian belum bisa memastikan. "Untuk motif masih dalam penyelidikan kami," ujar Kapolres Kurniawan. 

Baca juga: 

Diketahui, Ki Anom Subekti dan tiga keluarganya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia oleh tetangga bernama Ibu Suti. Perempuan tersebut bermaksud memasak untuk keluarga pemilik Padepokan Seni Ongko Joyo tersebut. 

Saat tiba, pagar padepokan sudah dalam kondisi terbuka. Beberapa kali memanggil namun tak ada jawaban dari dalam rumah. Hingga akhirnya empat korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan di kamar. 

Korban Ki Anom Subekti ditemukan dalam satu kamar bersama anak dan cucunya. Sedangkan istrinya, berada di kamar yang lain. Temuan itu selanjutnya dilaporkan ke pengurus RT dan diteruskan ke polisi. Perkiraan polisi, pembunuhan terjadi pada Kamis dini hari, di kisaran pukul 01.00 - 03.00 WIB. []

Berita terkait

Let's block ads! (Why?)


https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMiTGh0dHBzOi8vd3d3LnRhZ2FyLmlkL3Rla2F0ZWtpLW1vdG9yLWRpLXBlbWJ1bnVoYW4ta2VsdWFyZ2EtZGFsYW5nLWRpLXJlbWJhbmfSAVFodHRwczovL3d3dy50YWdhci5pZC90ZWthdGVraS1tb3Rvci1kaS1wZW1idW51aGFuLWtlbHVhcmdhLWRhbGFuZy1kaS1yZW1iYW5nL2FtcC8?oc=5

2021-02-05 08:25:00Z

Tidak ada komentar:

Posting Komentar