Sekjen Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Helmy Faishal Zaini menyinggung perihal kontroversi cuitan pegiat media sosial Permadi Arya alias Abu Janda yang mengatakan Islam agama yang arogan.
Sebelumnya, Permadi Arya berkicau di akun Twitter-nya bahwa agama Islam adalah agama arogan karena menginjak-injak kearifan lokal.
"Islam memang agama pendatang dari Arab, Agama Asli Indonesia itu Sunda Wiwiwtan, Kaharingan dll. Dan memang arogan, mengharamkan tradisi asli, ritual orang dibubarkan pake kebaya murtad, wayang kulit diharamkan. Kalau tidak mau disebut arogan, jangan injak2 kearifan lokal @awemany," kicaunya lewat akun @permadiaktivis1, Senin (25/1).
Helmy pun meminta masyarakat agar bisa membedakan oknum dalam beragama. Oknum-oknum inilah, kata dia, yang membuat agama seolah-olah kejam dan radikal, padahal semua agama selalu mengajarkan kedamaian.
"Harus dibedakan antara agama dan orang, kalau oknum di semua agama itu ada, sehingga mencerminkan agama itu kejam, radikal, dan seterusnya. Tapi semua itu mengajarkan kedamaian," kata Helmi saat ditemui di Kantor PBNU, Salemba, Jakarta Pusat, Kamis (29/1).
"Kalau mengajarkan kekerasan, itu oknum dari umat beragama," imbuhnya.
Helmi juga menegaskan, cuitan Abu Janda tidak mencerminkan atau mewakili NU sebagai organisasi Islam di Indonesia.
"Pernyataan itu [Abu Janda] bukan pernyataan NU, enggak dong, saya kira pernyataan itu disampaikan Abu Janda tidak mewakili NU," tuturnya.
Sebelumnya, Abu Janda, usai dikritik banyak pihak, berdalih bahwa cuitannya merupakan bentuk autokritik terhadap diri sendiri.
(mel/arh)https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMicGh0dHBzOi8vd3d3LmNubmluZG9uZXNpYS5jb20vbmFzaW9uYWwvMjAyMTAxMjkwODIwMjItMjAtNTk5ODA4L3BibnUtcmVzcG9ucy1wZXJtYWRpLWFyeWEtc29hbC1pc2xhbS1hZ2FtYS1hcm9nYW7SAQA?oc=5
2021-01-29 01:36:39Z
Tidak ada komentar:
Posting Komentar