Jumat, 29 Januari 2021

Disebut Abu Janda Sumbu Pendek, Susi Pudjiastuti: Mau-mau Dia Saja - detikNews

Jakarta -

Permadi Arya atau yang dikenal juga dengan Abu Janda menyebut Susi Pudjiastuti bersumbu pendek soal ajakannya untuk unfollow akun media sosial Abu Janda. Susi Pudjiastuti memilih tidak berkomentar atas pernyataan Abu Janda.

"No comment. Mau-mau dia saja," kata Susi Pudjiastuti saat dimintai konfirmasi, Sabtu (30/1/2021).

Susi Pudjiastuti dalam kesempatan terpisah juga menuliskan utas yang intinya berpesan untuk tidak membuat kegaduhan.

"Ibu saya NU, Ayah saya Muhammadiyah. Dan dua organisasi ini akhirnya berkomentar: belajar mengaji dulu dan belum mengerti Islam. Saya pun terusik untk ikut bicara. Tentu cara saya berpendapat tidak bisa seperti sebuah organisasi. Sebagai seorang yang mencintai kebaikan dan keberagaman," ujar Susi Pudjiastuti lewat akun Twitter @susipudjiastuti.

Menteri Kelautan dan Perikanan periode 2014-2019 ini berpandangan masih ada ceramah-ceramah provokatif yang mengganggu kenyamanan. Di samping itu, masih adanya sifat saling hujat dan merundung perbedaan. Susi Pudjiastuti menyerukan untuk mengakhiri ini semua.

"Kita hentikan hujatan dan bully akan perbedaan. Kita setop, hentikan juga mengikuti provokasi-provokasi yang merusak kedamaian dan kebersamaan kita. Kita harus bangga dengan segala perbedaan-perbedaan yang ada yang menjadikan Indonesia kaya akan budaya. Setop memilah dan memisah karena suku dan agama," kata Susi Pudjiastuti.

Abu Janda sebelumnya berkomentar soal ajakan unfollow yang disampaikan Susi Pudjiastuti karena cuitan Abu Janda dinilai menyinggung perasaan publik. Abu Janda lantas mengatakan Susi Pudjiastuti bersumbu pendek.

"Bu Susi ini intinya sumbu pendek, reaktif terhadap headline yang dia baca, hak asasi kok mau sumbu pendek dan reaktif terhadap apa yang dia baca," kata Abu Janda saat dihubungi, Jumat (29/1).


Abu Janda memang tengah disorot soal cuitan 'evolusi' kepada eks komisioner Komnas HAM Natalius Pigai dan cuitan soal 'Islam arogan'. Abu Janda lantas dipolisikan atas cuitannya. Simak di halaman selanjutnya...

Let's block ads! (Why?)


https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMiaGh0dHBzOi8vbmV3cy5kZXRpay5jb20vYmVyaXRhL2QtNTM1NDQ5Ny9kaXNlYnV0LWFidS1qYW5kYS1zdW1idS1wZW5kZWstc3VzaS1wdWRqaWFzdHV0aS1tYXUtbWF1LWRpYS1zYWph0gEA?oc=5

2021-01-30 03:59:21Z

Tidak ada komentar:

Posting Komentar