Sabtu, 28 November 2020

Fadli Zon: Sebaiknya Menteri KKP dari Profesional, Tak Harus... - SINDOnews.com

JAKARTA - Pasca penangkapan Edhy Prabowo oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), isu tentang siapa yang bakal menduduki posisi Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) muncul di tengah publik.

Prediksi pun bermunculan. Ada yang memperkirakan posisi itu akan tetap diisi dari kader Gerindra, tidak sedikit masyarakat yang berharap jabatan tersebut kembali diberikan kepada menteri sebelumnya, Susi Pudjiastuti.

Lalu bagaimana politikus Gerindra Fadli Zon menyikapi polemik ini?

Fadli ternyata lebih senang jika jabatan Menteri KKP diberikan kepada kalangan profesional dan ahli di bidang tersebut.

Baca Juga:

Dia menyarankan Presiden Joko Widodo benar-benar mencari sosok terbaik untuk mengemban jabatan tersebut. Tidak harus dari kalangan partai.

"Sebaiknya Menteri KKP mendatang dijabat seorang profesional yang memang benar-benar ahli di bidangnya. Cari yang terbaik dan tidak harus dari partai politik," kata Fadli melalui akun Twitternya, @fadlizon, Minggu (29/11/2020).(Baca juga: Ketua KPK Minta Kasus Edhy Prabowo Tidak Diseret ke Ranah Politik)

Sebelumnya, pengamat politik dari Universitas Jayabaya Igor Dirgantara menilai Menteri KKP pengganti Edhy Prabowo harus dari Partai Gerindra.

Lima nama kader Partai Gerindra pun dinilai layak menjadi pengganti Edhy Prabowo di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Menurut Igor, kursi Menteri Kelautan dan Perikanan tetap harus diberikan kepada Gerindra demi menjaga keseimbangan di pemerintahan. "Ini sangat penting bagi keseimbangan koalisi di pemerintahan," ujar Igor Dirgantara kepada SINDOnews, Kamis 26 November 2020.(Baca juga: Menteri Pengganti Edhy Prabowo Disarankan Bukan Representasi Parpol)

Igor berpendapat ada sejumlah nama dari internal Partai Gerindra yang pas untuk dipilih masuk ke dalam jatah kabinet pasca mundurnya Edhy Prabowo. "Yaitu Ahmad Muzani, Sufmi Dasco, Hasjim Djojohadikusumo, Sugiono, dan Sandiaga Uno," kata Igor.

Let's block ads! (Why?)


https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMiemh0dHBzOi8vbmFzaW9uYWwuc2luZG9uZXdzLmNvbS9yZWFkLzI0OTY1Ni8xMi9mYWRsaS16b24tc2ViYWlrbnlhLW1lbnRlcmkta2twLWRhcmktcHJvZmVzaW9uYWwtdGFrLWhhcnVzLXBhcnBvbC0xNjA2NjE1ODY30gF-aHR0cHM6Ly9uYXNpb25hbC5zaW5kb25ld3MuY29tL25ld3NyZWFkLzI0OTY1Ni8xMi9mYWRsaS16b24tc2ViYWlrbnlhLW1lbnRlcmkta2twLWRhcmktcHJvZmVzaW9uYWwtdGFrLWhhcnVzLXBhcnBvbC0xNjA2NjE1ODY3?oc=5

2020-11-29 02:06:00Z

Tidak ada komentar:

Posting Komentar