
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Jenazah dalang Ki Seno Nugroho dikebumikan di Makam Semaki Gedhe, Yogyakarta, berdampingan dengan makam ayahandanya, Ki Suparman.
Prosesi pemberangkatan dari rumah duka di dusun Gayam, Desa Argosari, Sedayu, Bantul menuju tempat peristirahatan terakhir diiringi dengan alunan gending karya Joko Poro.
Para peziarah tak kuasa menahan tangis.
Gending mengalun pelan bernada pilu.
Dimainkan oleh kelompok karawitan Wargo Laras yang biasa mendampingi dalang Ki Seno saat pentas.
Semua sinden berpakaian hitam.
Suasana duka begitu terasa.
Baca juga: Biodata Elisha Orcarus Allasso, Sinden yang Kerap Tampil Bersama Ki Seno Nugroho
Baca juga: Polres Kulon Progo Siap Siagakan Ribuan Personil Hadapi Potensi Bencana Alam
Manager Ki Seno Nugroho, Gunawan Widagdo, mengatakan iringan gending karya Ki Joko Poro merupakan permintaan langsung dari almarhum.
Permintaan itu, kata dia, diutarakan pada saat pementasan wayang kulit.
Tahun berapa, Gunawan mengaku tidak ingat. Tapi yang pasti permintaan itu sempat diutarakan oleh sang Dalang.
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMieGh0dHBzOi8vam9namEudHJpYnVubmV3cy5jb20vMjAyMC8xMS8wNC9hbHVuYW4tZ2VuZGluZy1kYW4taXNhay10YW5naXMtcGV6aWFyYWhpcmluZ2lrZWJlcmFuZ2thdGFuamVuYXphaC1kYWxhbmcta2ktc2Vub9IBfGh0dHBzOi8vam9namEudHJpYnVubmV3cy5jb20vYW1wLzIwMjAvMTEvMDQvYWx1bmFuLWdlbmRpbmctZGFuLWlzYWstdGFuZ2lzLXBlemlhcmFoaXJpbmdpa2ViZXJhbmdrYXRhbmplbmF6YWgtZGFsYW5nLWtpLXNlbm8?oc=5
2020-11-04 07:29:29Z
Tidak ada komentar:
Posting Komentar