Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi meluncurkan bantuan langsung tunai (BLT) pekerja bergaji di bawah Rp5 juta pada hari ini. Bantuan subsidi upah akan diberikan sebesar Rp600 ribu untuk masing-masing penerima selama empat bulan.
Bantuan akan diberikan dalam dua tahap, yakni masing-masing tahap sebesar Rp1,2 juta. Dengan demikian, total bantuan yang akan diberikan sebesar Rp2,4 juta.
Namun, tidak semua rekening pekerja bergaji di bawah Rp5 juta bertambah karena mendapatkan bantuan hari ini. Berikut beberapa alasannya:
Pertama, pekerja belum terdaftar sebagai peserta BP Jamsostek. Pemerintah mewajibkan penerima bantuan merupakan peserta BP Jamsostek untuk memudahkan pengumpulan rekening dan verifikasi data.
Kedua, perusahaan tempat bekerja belum mendaftarkan nomor rekening pekerja ke BP Jamsostek.
Ketiga, bantuan diberikan secara bertahap. Pemerintah menargetkan dapat menyalurkan BLT ini kepada 15,7 juta pekerja. Namun, khusus gelombang pertama jumlahnya 2,5 juta pekerja. pemerintah belum menyalurkan BLT kepada sisa target penerima yang sebanyak 13,2 juta orang.
"Ini yang kami luncurkan hari ini 2,5 juta. Kami harapkan nanti pada September 2020 selesai 15,7 juta pekerja. Semuanya diberikan," kata Jokowi dalam video conference, Kamis (27/8).
Keempat, data dan rekening pekerja masih dalam proses verifikasi. Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah mengungkapkan penyaluran bantuan dilakukan bertahap belum semua data terverifikasi.
Sejauh ini, Ida bilang BPJS Ketenagakerjaan baru berhasil mengumpulkan rekening calon penerima BLT sebanyak 13,8 juta orang. Jumlahnya baru sebesar 88 persen dari target yang mencapai 15,7 juta orang.
"Sedangkan data yang sudah divalidasi dan diverifikasi oleh BPJS Ketenagakerjaan sesuai dengan kriteria adalah 10,8 juta orang atau 69 persen dari target," terang Ida.
Untuk itu, ia terus berkoordinasi dengan BPJS Ketenagakerjaan agar proses validasi dan verifikasi bisa segera selesai. Ida menargetkan penyaluran BLT untuk 15,7 juta pekerja selesai pada akhir September 2020.
"Kami telah menerima 2,5 juta data calon penerima yang telah divalidasi dan diverifikasi oleh BPJS Ketenagakerjaan sebagai batch pertama penerima bantuan subsidi upah atau gaji," jelas Ida.
Ida menyatakan bantuan itu langsung ditransfer ke rekening penerima. Mayoritas calon penerima di sini menggunakan rekening bank pelat merah.
Bank tersebut adalah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI, dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN.
Ida menyatakan mayoritas penerima memiliki rekening di BNI, yakni mencapai 900 ribu rekening. Kemudian, jumlah rekening di Bank Mandiri sebanyak 700 ribu rekening, di BRI ada 600 ribu rekening, dan BTN 200 ribu rekening.
(aud/sfr)https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMie2h0dHBzOi8vd3d3LmNubmluZG9uZXNpYS5jb20vZWtvbm9taS8yMDIwMDgyNzE1NTUxNy01MzItNTQwMDAwL2FsYXNhbi1wZWtlcmphLWJlbHVtLWRpdHJhbnNmZXItc3Vic2lkaS1nYWppLW9sZWgtcGVtZXJpbnRhaNIBAA?oc=5
2020-08-27 09:35:17Z
Tidak ada komentar:
Posting Komentar