Minggu, 05 Juli 2020

Misteri 31 Jam Pendaki Hilang di Gunung Guntur, Ditemukan Nyaris Telanjang di Sumber Mata Air oleh Penjaga Parkir - Kompas.com - KOMPAS.com

KOMPAS.com- Keanehan terjadi saat Afrizal (16), warga Cilawu, Garut, mendaki Gunung Guntur Garut bersama empat orang temannya, Jumat (3/7/2020).

Afrizal sempat hilang secara misterius selama 31 jam dan ditemukan di tempat yang cukup jauh dari tendanya.

Dia mengaku tak ingat apapun sampai bisa berpindah tempat.

Kawan-kawannya terakhir melihat Afrizal pada Sabtu (4/7/2020) pukul 02.00 WIB. Akhirnya warga menemukan korban pada Minggu (5/7/2020)  pukul 09.00 WIB.

Ke mana dan apa yang dilakukan Afrizal selama 31 jam menghilang?

Baca juga: Cerita Entis, Penjaga Parkir yang Temukan Pendaki Hilang di Gunung Guntur: Korban Tak Tahu Kenapa Ada di Situ

Sempat begadang

Ilustrasi Tenda Pendakian Gunung.Shutterstock Ilustrasi Tenda Pendakian Gunung.
Afrizal dan teman-temannya mulai mendaki pada hari Jumat (3/7/2020). Sampai di pos tiga, mereka memutuskan mendirikan tenda untuk beristirahat.

Di hari itu, setelah tenda berdiri, mereka makan dan begadang sampai dini hari.

Hal tersebut disampaikan Kapolsek Tarogong Kaler, Iptu Masrokan berdasarkan keterangan keempat kawan korban.

"Setelah bangun tenda, makan mereka katanya ngobrol sampai jam 2 pagi," kata Masrokan.

Baca juga: Sebelum Hilang Misterius, Pendaki di Gunung Guntur Sempat Begadang hingga Jam 2 Pagi

Ilustrasi Pendaki Gunung.Shutterstock Ilustrasi Pendaki Gunung.
Ditunggu sampai siang

Sabtu pukul 05.00 WIB, salah satu kawan korban sudah bangun dan tak melihat Afrizal di tenda.

Mereka pun sempat mencari sampai siang namun tak ada hasil.

"Mereka sempat menunggu korban sampai sekitar jam 11 siang, setelah itu keempat temannya memutuskan turun ke pos 1 dan menunggu di pos 1," kata dia.

Sampai di pos 1, mereka masih menunggu sampai sore hari, namun tetap saja Afrizal tak juga datang.

Mereka pun memutuskan pulang dan melaporkan kejadian kepada keluarga korban.

Baca juga: Kronologi ABK Jatuh dari Kapal dan Hilang di Laut Aru, Berawal Perbaiki Lampu Rusak

Ditemukan di dekat sumber air Cikole

ilustrasi sumber mata air
KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO ilustrasi sumber mata air
Pencarian berlanjut pada Minggu (5/7/2020) oleh tim gabungan Basarnas, TNI-Polri, BPBD dan masyarakat sekitar, termasuk penjaga parkir bernama Entis.

Dia bersama dua temannya melakukan pencarian di jalur lain.

Ternyata dari jalur itulah Entis menemukan Afrizal yang sudah lemas di dekat batu besar, tak jauh dari sumber air yang dikenal dengan nama Cikole.

"Saya tawasul, berserah diri karena semuanya. bagaimana Allah, setelah itu saya teriak-teriak panggil nama korban dan Alhamdulillah ada jawaban," katanya.

Baca juga: Kapal Tenggelam Dihantam Gelombang, 5 Penumpang Hilang, 1 Selamat

ilustrasi pendaki berjalan ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah ilustrasi pendaki berjalan

Hanya bercelana dalam

Anehnya, Afrizal saat ditemukan pukul 09.00 WIB hanya bercelana dalam.

Entis pun lalu memberikannya pakaian.

"Kata korban, dia tidak tahu kenapa bisa sampai ada disitu, dia hanya ingat sedang tidur dalam tenda sama temannya," katanya.

Korban mengaku melihat orang lain, tetapi tidak bisa berkomunikasi dengan mereka.

Baca juga: Pendaki Hilang Misterius di Gunung Guntur, Malam Tidur di Tenda, Pagi Ditemukan Telanjang dan Lemas Dekat Mata Air

Langsung dipulangkan

Ilustrasi gunung di musim hujan.                              KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Ilustrasi gunung di musim hujan.
Mereka kemudian turun gunung dan segera diantar warga pulang ke rumahnya di Kecamatan Cilawu.

Komandan Koramil Tarogong, Kapten Inf Dedi Saefulloh mengungkapkan korban ditemukan sekitar pukul 09.00 WIB.

Beberapa waktu kemudian, tim lain baru mengetahui bahwa Afrizal sudah ditemukan.

Danramil kemudian berkoordinasi dengan Koramil Cilawu untuk mengecek apakah korban sudah sampai rumah.

"Kita koordinasi dengan Koramil Cilawu untuk mengecek korban di rumahnya, ternyata memang sudah ada di rumah," jelas Dedi.

Hilangnya Afrizal selama puluhan jam di Gunung Guntur masih menjadi misteri.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Garut, Ari Maulana Karang | Editor: Aprillia Ika, Robertus Belarminus)

Let's block ads! (Why?)


https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMiigFodHRwczovL3JlZ2lvbmFsLmtvbXBhcy5jb20vcmVhZC8yMDIwLzA3LzA2LzA3MDAwNTUxL21pc3RlcmktMzEtamFtLXBlbmRha2ktaGlsYW5nLWRpLWd1bnVuZy1ndW50dXItZGl0ZW11a2FuLW55YXJpcy10ZWxhbmphbmctZGk_cGFnZT1hbGzSAYUBaHR0cHM6Ly9hbXAua29tcGFzLmNvbS9yZWdpb25hbC9yZWFkLzIwMjAvMDcvMDYvMDcwMDA1NTEvbWlzdGVyaS0zMS1qYW0tcGVuZGFraS1oaWxhbmctZGktZ3VudW5nLWd1bnR1ci1kaXRlbXVrYW4tbnlhcmlzLXRlbGFuamFuZy1kaQ?oc=5

2020-07-06 00:00:00Z

Tidak ada komentar:

Posting Komentar