"Kami tegaskan itu informasi yang tidak benar terkait pemusnahan produk," kata Direktur PT HM Sampoerna Tbk Elvira Lianita kepada detik.com, Sabtu (2/5/2020), seperti dikutip detik.com.
Pesan itu beredar setelah dua karyawan PT HM Sampoerna meninggal karena Covid-19. Pascakejadian itu, 506 karyawan menjalani rapid test. Hasilnya, 123 karyawan rapid test reaktif. Kini, dilakukan test swab dan masih menunggu hasil secara bertahap. Sementara pabrik merumahkan karyawan dan menghentikan produksi.
Elvira menjelaskan Sampoerna berkomitmen selalu memastikan kualitas tertinggi dan integritas merek atas produk-produk mereka. Hal itu merupakan komitmen Sampoerna kepada konsumen dewasa.
"Untuk itu, kami telah mengambil langkah-langkah penting dalam memastikan produk kami tidak terpapar Covid-19. Di awal tahun dan selama masa pandemi Covid-19, kami telah meningkatkan penerapan protokol kesehatan dan sanitasi di seluruh fasilitas pabrik, gudang, serta rantai pasokan kami," kata Elvira.
Protokol kesehatan itu, yakni dengan menyediakan dan memastikan penggunaan perlengkapan perlindungan diri seperti masker dan hand sanitizer. Kemudian membatasi akses ke fasilitas produksi hanya kepada karyawan yang berkepentingan.
Lalu melakukan karantina produk selama lima hari sebelum pendistribusian, yaitu jangka waktu karantina yang lebih lama dari anjuran Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan European CDC (European Centre for Disease Prevention and Control).
"Selain itu, penting bagi para konsumen dewasa kami untuk mengikuti anjuran pemerintah, seperti menjalankan praktik kebersihan umum antara lain mencuci tangan, menutup mulut saat batuk/bersin, menjaga jarak sosial/fisik," pungkasnya.
(miq/miq)
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMidmh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIwMDUwMjIyNTEyMy0xNy0xNTU4NjMvdmlyYWwtcHJvZHVrLXJva29rLXNhbXBvZXJuYS1kaW11c25haGthbi1ha2liYXQtY292aWQtMTnSAQA?oc=5
2020-05-02 21:30:12Z
Tidak ada komentar:
Posting Komentar