Sabtu, 02 Mei 2020

Kim Jong Un Muncul, Kenapa Kabar Kesehatannya Begitu Penting? - Kompas.com - KOMPAS.com

PYONGYANG, KOMPAS.com - Setelah absen sekitar 20 hari lamanya, akhirnya Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un kembali muncul di hadapan publik.

Media setempat merilis pemberitaan dan foto yang menunjukkan Kim menggunting pita sebagai tanda peresmian sebuah pabrik pupuk.

Ini bukan kali pertama Kim Jong Un menghilang dari publik. Pada 2014, dia bahkan pernah tidak muncul selama enam pekan sebelum terlihat mengenakan tongkat.

Baca juga: Kim Jong Un Muncul ke Publik, Trump Simpan Sesuatu untuk Dikatakan

Beberapa hari kemudian, intelijen Korea Selatan mengungkapkan bahwa pemimpin yang berkuasa sejak 2011 itu menjalani pengangkatan kista di kakinya.

Dilansir AFP Sabtu (2/5/2020), berikut merupakan alasan mengapa kesehatan Kim menjadi begitu penting, setelah dia diketahui muncul.

Siapa yang menjadi penerusnya?

Kim sudah berkuasa di Korea Utara selama hampir satu dekade, di mana jika dia meninggal, negara tertutup itu bakal menghadapi sukses tak direncanakan sepanjang sejarah.

Kepemimpinan menjadi isu keluarga di sana, di mana suksesi didasarkan pada "garis Paektu", mengacu kepada si pendiri Kim Il Sung.

Kim memang mempunyai tiga anak. Meski begitu, usianya diyakini belum cukup untuk memimpin negara yang dikenal masif dan agresif melancarkan uji coba senjata itu.

Karena itu adik sekaligus penasihatnya, Kim Yo Jong, diyakini bakal menjadi suksesornya. Namun, Korut diduga tidak akan bisa menerimanya dengan mudah.

Sebabnya, negara yang menganut ideologi Juche itu masih menganut sistem patriaki. Jadi, keberadaan perempuan sebagai pemimpin bisa menjadi isu hangat.

Baca juga: Korsel Konfirmasi Kim Jong Un Muncul di Peresmian Pabrik Pupuk Korut

Apa yang akan terjadi pada pembicaraan nuklir?

Karena menjabat sebagai Pemimpin Tertinggi, segala kebijakan Partai Buruh dan militer harus mendapatkan persetujuan Kim Jong Un.

Menghilangnya sang pemimpin tertinggi selama hampir tiga pekan terjadi di tengah stagnan-nya perundingan nuklir dengan AS.

Padahal sejak 2018, atau ketika Kim menyatakan membuka pintu negosiasi di pidato Tahun Baru, dia Presiden AS Donald Trump sudah tiga kali bertemu.

Jika Kim Jong Un meninggal atau dianggap tidak mampu untuk memerintah, maka di Korea Utara akan timbul gejolak politik.

Para pakar meyakini, skenario terburuknya jika momen itu terjadi adalah membanjirnya para pengungsi dari Korut ke negara tetangga, China.

Kim juga mempunyai obesitas dengan dua pendahulunya, Kim Jong Il dan sang kakek Kim Il Sung, diketahui mempunyai riwayat sakit jantung.

"Profil pribadi Kim, sejarah keluarga, dan struktur Korut membuat masalah kesehatannya jadi variabel utama stabilitas dan kebijakan luar negeri," ucap Leif-Eric Leasley dari Universitas Ewha di Seoul.

Baca juga: Berita Foto: Kemunculan Perdana Kim Jong Un dalam 20 Hari Terakhir

Seorang perempuan melintas di depan layar televisi Stasiun Kereta Api Seoul, Korea Selatan, yang menampilkan kemunculan kembali Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un, dalam sebuah program berita, Sabtu (2/5/2020). Kim Jong Un muncul lagi di hadapan publik usai menghilang selama 20 hari, untuk menghadiri peresmian pabrik pupuk di Provinsi Pyongan Selatan, dekat ibu kota Pyongyang.Ahn Young-joon/AP Seorang perempuan melintas di depan layar televisi Stasiun Kereta Api Seoul, Korea Selatan, yang menampilkan kemunculan kembali Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un, dalam sebuah program berita, Sabtu (2/5/2020). Kim Jong Un muncul lagi di hadapan publik usai menghilang selama 20 hari, untuk menghadiri peresmian pabrik pupuk di Provinsi Pyongan Selatan, dekat ibu kota Pyongyang.

Mengapa banyak sekali rumor berkembang?

Karena sedemikian tertutup, bahkan pertumbuhan ekonomi di Korut tidak akan diungkap ke publik dan dipandang sebagai rahasia negara.

Karena itu, para pengamat maupun diplomat asing begitu mengandalkan media yang dikontrol ketat pemerintah sebagai petunjuk kondisi negara itu.

Karena itu, jika Kim sampai tidak masuk ke dalam tajuk berita negara itu, maka hampir dipastikan isu liar mengenai kondisinya berkembang.

Baca juga: Kim Jong Un Muncul Pertama Kalinya sejak 20 Hari Absen

Pada 11 April, pemimpin yang diyakini berumur 36 tahun itu memimpin pertemuan anggota Dewan Politbiro Partai Buruh di Pyongyang.

Namun empat hari kemudian atau 15 April, dia tidak terlihat dalam perayaan Hari Matahari, atau peringatan kelahiran sang kakek.

Daily NK, media yang dikelola sebagian pembelot Korut mengeluarkan publikasi bahwa sang pemimpin menjalani operasi kardiovaskular, dan memulihkan diri di vila Provinsi Pyongan Utara.

Segera setelah itu, media terkemuka AS, CNN memberitakan intelijen memantau kabar Kim "berada dalam kondisi bahaya" setelah operasi.

Bahkan sebuah media Jepang sempat menyatakan bahwa Kim berada dalam "kondisi vegetatif" atau koma, dengan China mengirim tim medis.

Namun, Korea Selatan kemudian menekankan bahwa Kim masih hidup dan sehat. Trump juga sempat menyiratkan Kim baik-baik saja pada pekan lalu.

"Insiden itu bisa mengingatkan betapa rapuhnya rumor yang tak berdasar mengenai Korea Utara," jelas mantan analis AS untuk Korut, Rachel Lee.

Dia menjelaskan, mereka memerlukan analis yang bisa menjabarkan lebih akurat mengenai kondisi riil di negara komunis tersebut.

Baca juga: Kemunculan Kim Jong Un Disoroti Pakar Kajian Internasional

Let's block ads! (Why?)


https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMifGh0dHBzOi8vd3d3LmtvbXBhcy5jb20vZ2xvYmFsL3JlYWQvMjAyMC8wNS8wMi8xNjM1NDExNzAva2ltLWpvbmctdW4tbXVuY3VsLWtlbmFwYS1rYWJhci1rZXNlaGF0YW5ueWEtYmVnaXR1LXBlbnRpbmc_cGFnZT1hbGzSAXNodHRwczovL2FtcC5rb21wYXMuY29tL2dsb2JhbC9yZWFkLzIwMjAvMDUvMDIvMTYzNTQxMTcwL2tpbS1qb25nLXVuLW11bmN1bC1rZW5hcGEta2FiYXIta2VzZWhhdGFubnlhLWJlZ2l0dS1wZW50aW5n?oc=5

2020-05-02 09:35:00Z

Tidak ada komentar:

Posting Komentar