Sabtu, 04 April 2020

Jubir Pemerintah: Kasus Baru Covid-19 Disebabkan Perpindahan Orang dari Kota Besar - Kompas.com - KOMPAS.com

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto mengatakan, pihaknya telah memeriksa lebih dari 7.896 spesimen dari individu terduga positif Covid-19.

"Hingga saat ini kami sudah melakukan pemeriksaan molekuler dengan PCR pada lebih dari 7.896 orang," ujar Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Sabtu (4/4/2020).

Baca juga: UPDATE: Bertambah 106, Total Ada 2.092 Kasus Covid-19 di Indonesia

Dari seluruh spesimen yang diperiksa itu, kata dia, ditemukan total 2.092 kasus pasien positif Covid-19.

"Dan kasus yang kita dapatkan ini tersebar di 120 kabupaten/kota (di 32 provinsi)," lanjut Yuri.

Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan hingga Sabtu siang, pemerintah melihat adanya tren penularan Covid-19 dari individu positif yang tidak menunjukkan gejala.

Kemudian, orang yang terjangkit Covid-19 tapi tidak menunjukkan gejala ini berpindah ke kota atau daerah lain.

"Sebaran kasus baru muncul akibat pergerakan orang tanpa gejala (OTG) yang berasal dari kota-kota besar tempat ditemukannya jumlah penularan tertinggi Covid-19. Lalu mereka menularkan ke warga sekitar (daerah tujuan)," jelas Yuri.

Baca juga: UPDATE: Total Pasien Covid-19 Meninggal di Indonesia 191 Orang

Oleh karena itu, Yuri mengimbau masyarakat untuk tetap berada di rumah dan menunda untuk bepergian ke manapun hingga pandemi Covid-19 berakhir.

"Tinggal di rumah adalah jawaban satu-satunya yang paling benar. Berpergian ke kampung, ke rumah saudara atau ke tempat lain sebaiknya tidak dilakukan dulu," kata Yuri.

Baca juga: UPDATE: Bertambah 16 Orang, Total 150 Pasien Covid-19 Dinyatakan Sembuh

Selain penambahan kasus positif, terdapat pula peningkatan kasus pasien Covid-19 yang meninggal dunia. Hingga Sabtu pukul 12.00 WIB, tercatat 191 pasien yang meninggal dunia.

Kemudian ada penambahan jumlah pasien Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 16 orang.

Dengan demikian, hingga saat ini ada 150 pasien yang dinyatakan sembuh setelah menjalani dua kali tes dengan hasil negatif.

Let's block ads! (Why?)


https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMigAFodHRwczovL25hc2lvbmFsLmtvbXBhcy5jb20vcmVhZC8yMDIwLzA0LzA0LzE3NTMxNjUxL2p1YmlyLXBlbWVyaW50YWgta2FzdXMtYmFydS1jb3ZpZC0xOS1kaXNlYmFia2FuLXBlcnBpbmRhaGFuLW9yYW5nLWRhcmkta290YdIBhAFodHRwczovL2FtcC5rb21wYXMuY29tL25hc2lvbmFsL3JlYWQvMjAyMC8wNC8wNC8xNzUzMTY1MS9qdWJpci1wZW1lcmludGFoLWthc3VzLWJhcnUtY292aWQtMTktZGlzZWJhYmthbi1wZXJwaW5kYWhhbi1vcmFuZy1kYXJpLWtvdGE?oc=5

2020-04-04 10:53:00Z

Tidak ada komentar:

Posting Komentar