Kamis, 28 November 2019

Anak Kenang Sosok Ciputra: Pekerja Keras dan Tak Pernah Ngeluh - Detikcom

Jakarta - Sosok Ciputra memberikan kesan yang mendalam bagi anak serta cucu-cucunya. Lantaran, Ciputra banyak mengajarkan kebaikan pada generasi selanjutnya.

Anak pertama mendiang Ciputra, Rina Ciputra Sastrawinata menerangkan, Ciputra meninggal dini hari kemarin di Singapura. Jenazah sang ayah kemudian tiba di Jakarta Rabu malam pukul 23.00 WIB. Bagi Rina, ayahnya adalah sosok yang memberi motivasi dan inspirasi baginya.

"Jenazah ayah kami tiba tadi malam dari Singapura sekitar jam 11. Kami kehilangan sosok ayah kami, seorang ayah, kakek dan kakek buyut dan juga pimpinan yang sudah jadi role model, motivator dan inspirator. Bagi kami anggota keluarga bagi karyawan Ciputra Group," katanya di Gedung Ciputra Artpreneur Jakarta, Kamis (28/11/2019).


Kesedihan masih sangat tampak jelas pada raut wajah Rina. Sesekali suaranya serak dan air matanya tumpah di sela memberikan keterangan kepada awak media.

Rina menuturkan, ayahnya ialah sosok yang sederhana, pekerja keras dan jujur.

"Kami mengenang ayah kami sebagai orang sederhana, pekerja keras, tidak pernah mengeluh, dan selalu mengajarkan anak-anaknya selalu jujur," ujarnya.


Dia menambahkan, ayahnya juga selalu mengedepankan integritas dan profesionalisme.

"Tetap mengedepankan integritas, profesionalisme dan entrepreneurship disingkat IPA yang menjadi landasan filosofi Ciputra Group," ujarnya.

Tak Ada Pesan Terakhir

Pengusaha properti Ciputra tak memberikan pesan-pesan terakhir kepada anaknya sebelum meninggal. Ciputra sendiri menghembuskan nafas terakhirnya Rabu lalu (28/11/2019) di Singapura.

Rina menjelaskan, Ciputra meninggal dunia karena usia yang telah lanjut. Pria yang akrab disapa Pak Ci meninggal di usia 88 tahun.

"Ayah saya meninggal karena usianya. Seperti semua Anda tahu ayah sudah berusia 88 tahun, jadi meninggal karena usia tuanya," kata Rina.

Semasa hidup, lanjut Rina, mendiang Ciputra ialah seorang mentor. Ia sering mengajar dan memberikan motivasi pada anak dan kerabatnya.

"Ayah saya seorang mentor, seorang guru, kalau tanya sama Nanik dan Antonius, setiap saat ayah saya senang mengajar, jadi ngomong aja terus," ujarnya


"Saya merasa menghadap ayah saya satu jam, PR-nya banyak banget. Karena minta dibuat ini, dikembangkan ini, Nanik sama Antonius saya rasa tahu sekali," tambahnya.

Dia menuturkan, ayahnya sering memberikan pesan-pesan semasa hidup. Jadi, tak ada pesan terakhir yang Ciputra sampaikan sebelum meninggal.

"Jadi setiap kali bertemu selalu ada pesan khusus atau pasan-pesan yang memotivasi kami semua. Jadi memang tidak ada pesan-pesan terakhirnya," tutupnya.

Simak Video "'Ciputra' dan 'Pak Ci' Jadi Trending Topic Twitter"
[Gambas:Video 20detik]
(ara/ara)

Let's block ads! (Why?)


https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMiZ2h0dHBzOi8vZmluYW5jZS5kZXRpay5jb20vc29zb2svZC00ODAxODc4L2FuYWsta2VuYW5nLXNvc29rLWNpcHV0cmEtcGVrZXJqYS1rZXJhcy1kYW4tdGFrLXBlcm5haC1uZ2VsdWjSAQA?oc=5

2019-11-28 07:37:16Z

Tidak ada komentar:

Posting Komentar