"Begini, kita tidak melihat apa hal ini sebagai kecolongan atau pun demikian. Tapi intinya adalah semua saling mengingatkan karena pemikiran-pemikiran yang ada tentu muncul dari seleksi itu kan juga hampir 9 kali tes, masing-masing lolos," kata juru bicara BIN, Wawan Hari Purwanto kepada wartawan di d'Consulate Resto & Lounge, Jakarta Pusat, Sabtu (10/8/2019).
Wawan mengatakan isu yang beredar menyebut Enzo terpapar radikalisme setelah Enzo dinyatakan lolos jadi taruna. Kemudian beredar video percakapan dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. Sehingga menarik perhatian orang banyak.
"Hanya memang orang lantas setelah melihat, viral di medsos lihat ada wawancara dengan panglima terus ada keingintahuan orang seperti itu, ini persoalan yang berbeda," kata Wawan.
Namun, kata Wawan, Enzo telah menempuh prosedur seleksi menjadi taruna. Disebut Wawan, seleksi itu harus menempuh sembilan tahap.
"Tapi secara prinsip dia lolos dalam seleksi yang ada, termasuk dalam wawancara, mental ideologi, fisik, jasmani, kesehatan jiwa, psokotes dan lain-lain dia lolos," katanya.
Mahfud MD sebelumnya menyebut institusi TNI kecolongan soal Enzo. Mahfud juga menyinggung soal Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang berdialog dengan Enzo.
"(TNI) kecolongan menurut saya," kata Mahfud kepada wartawan di Yogyakarta, Jumat (9/8).
"TNI itu kan lembaga yang dikenal ketat ya, dikenal ketat tahu rekam jejak, kakeknya (Enzo) siapa, kegiatannya apa, ternyata ini lolos di Akmil. Sampai diberi penghargaan kehormatan khusus oleh Panglima, diajak wawancara khusus," sambungnya.
Melihat Enzo Taruna Keturunan Prancis Ikut Diksar di Akmil Magelang:
(idh/idh)
https://news.detik.com/berita/d-4660369/mahfud-sebut-tni-kecolongan-soal-enzo-bin-semua-saling-mengingatkan
2019-08-10 07:32:12Z
Tidak ada komentar:
Posting Komentar