
Junaidi, ayah Febri, mengungkapkan sebelum berdinas di Pemkab Demak, Febri sempat dinas di Pemkot Pasuruan. Di Demak, Febri sudah berdinas selama 1 tahun 6 bulan.
Selama di Demak, Febri jarang pulang. Keluarga memakluminya karena kesibukan tugas.
"Minggu kemarin pulang, libur empat hari sejak Kamis. Minggu pagi dia berangkat. Terakhir ketemu ya saat pulang itu," kata Junaidi, di rumah duka Kelurahan Petamanan, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan, Minggu (3/3/2019).
Junaidi mengaku tak memiliki firasat Febri meninggal, apalagi dalam kecelakaan tragis saat berdinas. Namun, Junaidi mengenang buah tangan terakhir yang dibawa Febri.
"Tumben-tumbenan bawa buah tangan, satu kardus belimbing dan jambu merah dari Demak. Biasanya kalau pulang ya hanya bawa tas kecil saja," ungkap purnawirawan TNI yang menyelesaikan tugas terakhirnya di Kodim 0819 Pasuruan ini.
Terakhir kali, Junaidi berkomunikasi dengan almarhum pada Sabtu malam, sehari sebelum kecelakaan. Febri menghubungi keluarga dan menyampaikan kabar bahwa dirinya sedang mendampingi Bupati Demak dinas di Bandung.
"Dia anaknya pendiam. Tapi sama keluarga rutin memberi kabar," tutur Junaidi.
(iwd/iwd)
https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-4451983/kenangan-buah-tangan-terakhir-ajudan-bupati-demak-untuk-keluarga
2019-03-03 12:43:00Z
Tidak ada komentar:
Posting Komentar