"Itu mungkin upaya untuk mengacaukan konsentrasi Pak Jokowi saat debat," ungkap Wakil Direktur Kampanye TKN Jokowi-Ma'ruf, Daniel Johan, kepada wartawan, Senin (18/2/2019).
Ledakan petasan itu terjadi di dekat acara nobar debat pendukung Jokowi-Ma'ruf di Parkit, Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, Minggu (17/2). Daniel bersyukur peristiwa itu tak berdampak pada penampilan sang petahana di debat kedua semalam.
"Bagusnya Pak Jokowi tetap tampil brilian (cemerlang), bahkan dukungan masyarakat yang nonton bareng tetap semangat, tidak terpengaruh," tutur politikus PKB itu.
Daniel pun berharap polisi segera menangkap pelaku yang memasang petasan tersebut. Dengan demikian, kata Wakil Ketua Komisi IV DPR ini, tak ada lagi kecurigaan terkait peristiwa itu.
"Kita minta polisi segera bertindak agar pelaku terungkap sehingga tidak menimbulkan spekulasi yang melebar," sebut Daniel.
Sebelumnya diberitakan, ketua panitia acara nobar sekaligus Wakil Kepala Rumah Aspirasi TKN, Michael Umbas, menyebut ada 7 relawan Jokowi-Ma'ruf yang menjadi korban akibat ledakan petasan tersebut. Saat ini 6 orang sudah boleh pulang dari rumah sakit, sementara 1 orang lagi masih dirawat.
"Tinggal 1 yang di RS Pelni yang masih dirawat," ungkap Michael Umbas saat dimintai konfirmasi detikcom, Senin (18/2).
Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Purnomo mengatakan ledakan di area Parkit Senayan dan stadion Aquatic, Jalan Stadion Senayan, bersumber dari petasan. Polisi langsung mengecek rekaman CCTV yang berada di sekitar lokasi. Hingga saat ini pelaku masih dalam pencarian.
Simak Juga 'Polisi Periksa Relawan Jokowi Terkait Ledakan Petasan di Senayan':
Ikuti perkembangan Pemilu 2019 hanya di sini.
(elz/dhn)
https://news.detik.com/berita/d-4433308/tkn-duga-ledakan-untuk-alihkan-fokus-jokowi-minta-polisi-tangkap-pelaku
2019-02-18 08:55:52Z
Tidak ada komentar:
Posting Komentar