KOMPAS.com - Berbagai peristiwa terjadi pada Jumat (15/2/2019) kemarin. Salah satunya mengenai keramaian di media sosial mengenai kicauan CEO Bukalapak Achmad Zaky mengenai dana penelitian Indonesia menurutnya kecil.
Namun netizen justru menganggap kicauan Zaky itu sebagai kritikan yang tidak berdasarkan data yang benar. Karena Zaky membandingkan data tahun 2013 untuk jumlah dana penelitian Indonesia dengan data tahun 2016 untuk negara-negara lainnya.
Berita mengenai hal itu pun mendapat perhatian para pembaca sehingga menjadi berita populer.
Berikut 5 berita populer Ekonomi Jumat kemarin:
1. Twitnya Menuai Polemik, CEO Bukalapak Minta Maaf
Media sosial tengah ramai membicarakan kicauan Chief Executive Officer (CEO) Bukalapak Achmad Zaky yang menyinggung soal dana research and development Indonesia yang dinilainya tertinggal dari negara lain.
Dalam twitnya, Zaky menulis: "Omong kosong industri 4.0 kalau budget R&D negara kita kaya gini (2016, in USD) 1. US 511B 2. China 451 B 3. Jepang 165B 4. Jerman 118B 5. Korea 91B 11. Taiwan 33B 14. Australia 23B 24 Malaysia 10B 25. Spore 10B 43. Indonesia 2B. Mudah2an presiden baru bisa naikin".
Sontak twit ini menjadi bahan pembicaraan di media sosial Twitter pada Kamis (14/2/2019). Twit tersebut kemudian dipersoalkan oleh sejumlah warganet atau pengguna Twitter. Mereka bahkan memunculkan tagar #uninstallbukalapak. Tagar tersebut pun terpampang dalam urutan atas tren di Indonesia.
Baca selengkapnya di sini
Baca juga: Achmad Zaky dan Bukalapak Berterima Kasih atas Kebijakan dan Dukungan Pemerintah
2. Penjelasan Lion Air Soal Ditemukannya Kalajengking di Dalam Pesawat
Penumpang pesawat Lion Air JT-293 rute Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Riau, menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta digegerkan dengan kemunculan kalajengking di kabin pesawat. Kemunculan binatang tersebut sempat diabadikan oleh salah satu penumpang dan beredar luas di media sosial.
Menanggapi hal itu, Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan.
"Dari hasil pengamatan, menurut video ataupun gambar yang berkembang, binatang dimaksud menyerupai seekor laba-laba," ujar Danang dalam keterangan tertulis, Jumat (15/2/2019).
Baca selengkapnya di sini
Baca juga: Lion Air: Tidak Benar Pesawat Kami Oleng di Udara...
3. Maret 2019, Tarif Listrik 900 VA Turun
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) memberikan diskon kepada pelanggan R-I 900 VA RTM (Rumah Tangga Mampu) mulai 1 Maret 2019. Insentif ini diberikan karena adanya efisiensi digolongan ini, serta terjadinya penurunan harga minyak dan kurs dollar.
Dengan pemberlakuan insentif ini, pelanggan golongan R-1 900 VA RTM hanya membayar tarif listrik sebesar Rp 1.300 per kilowatt hour (kWh) dari tarif normal sebesar Rp 1.352 per kWh. Penurunan tarif ini berlaku bagi 21 juta pelanggan listrik R-1 900 VA RTM.
Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN I Made Suprateka mengatakan, listrik sudah menjadi kebutuhan dasar masyarakat saat ini. Seluruh aktivitas masyarakat ditopang oleh pasokan listrik.
Baca selengkapnya di sini
4. Pengamat Transportasi: Stop Pembangunan Tol di Jawa
Pengamat transportasi, Dharmaningtyas meminta kepada siapapun yang terpilih nantinya untuk menghentikan pembangunan tol di Pulau Jawa.
Menurut dia, dengan dibangunnya Tol Trans Jawa saat ini sudah mencukupi kebutuhan infrastruktur tranaportasi darat di Jawa.
"Saya kira salah satu keberhasilan Jokowi adalah menyelsaikan pembangunan Tol Trans Jawa. Ok itu kita apresiasi, tapi saran saya stop pembangunan tol di Jawa," ujar Dharmaningtyas di Jakarta, Jumat (15/2/2019).
Dharmaningtyas menambahkan, Pulau Jawa merupakan salah satu lumbung pangan Indonesia. Dikhawatirkan, jika pembangunan infrastruktur terus berlanjut bisa menggerua lahan produktif milik para petani.
Baca selengkapnya di sini
Baca juga: Akhir 2018, Utang Luar Negeri Indonesia Naik Jadi 376,8 Miliar Dollar AS
5. Menhub: Harga Tiket Garuda Indonesia Masih Mahal
Garuda Indonesia Group menurunkan harga tiket di seluruh rute penerbangan sebesar 20 persen mulai kemarin, Kamis (14/2/2019). Namun, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan masih ada beberapa harga tiket pesawat Garuda Indonesia Group yang masih mahal.
"Saya tadi pagi sudah cek harga, hari ini masih mahal," ujar dia di Jakarta, Jumat (15/2/2019).
Dia pun mengaku telah menghubungi pihak Garuda untuk mengoreksi harga-harga tiket yang menurutnya masih mahal.
Baca selengkapnya di sini
Baca juga: Menko Darmin Heran Harga Tiket Pesawat Enggak Turun-turun
https://ekonomi.kompas.com/read/2019/02/16/060900226/-populer-ekonomi---twit-ceo-bukalapak-tarif-listrik-turun-lion-air-soal
2019-02-15 23:09:00Z
Tidak ada komentar:
Posting Komentar