Berdasarkan informasi yang dihimpun, pertemuan berlangsung di Istana Merdeka, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Sabtu (16/2/2019) pukul 10.30 WIB. Belum diketahui secara pasti isi pertemuan antara Jokowi dan Zaky.
Yang jelas, pertemuan ini tidak lama setelah Zaky menyebut omong kosong Industri 4.0 jika bujet R&D Indonesia masih jauh dibandingkan negara lain. Dalam data yang dia sodorkan, Indonesia jauh tertinggal dari Singapura dan Malaysia.
Kemudian, Bukalapak dan Zaky membuat pernyataan resmi untuk memberikan klarifikasi. Mewakili Bukalapak, Zaky memohon maaf atas segala kesalahpahaman yang timbul.
Zaky mengaku khilaf dan menegaskan cuitan tersebut tidak bermaksud mendukung atau tidak mendukung calon presiden tertentu, melainkan ajakan bersama membangun Indonesia melalui penelitian dan pengembangan ilmiah.
"Saya, Achmad Zaky, selaku pribadi dan sebagai salah satu pendiri Bukalapak, dengan ini menyatakan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas pernyataan yang saya sampaikan di media sosial. Saya sangat menyesali kekhilafan tindakan saya yang tidak bijaksana tersebut dan kiranya mohon dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya," ujar Zaky dalam rilis resmi berjudul 'Klarifikasi Achmad Zaky: Bukalapak Dukung Riset dan Pengembangan Teknologi di Indonesia', Jumat (15/2).
Saksikan juga video '#uninstallbukalapak Menggema, CEO Bukalapak Minta Maaf':
(dkp/fdn)
https://news.detik.com/berita/d-4430624/pasca-cuitan-presiden-baru-ceo-bukalapak-bertemu-jokowi
2019-02-16 03:20:35Z
Tidak ada komentar:
Posting Komentar