Hal itu menanggapi dugaan ajakan mendukung pasangan Prabowo-Sandiaga dalam acara Munajat 212 di Monas, Jakarta, Kamis (21/2).
Bahlil melihat peserta acara tersebut sama dengan peserta dalam acara-acara sebelumnya yang diisi oleh tokoh-tokoh dan massa pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno."Yakinlah bahwa massanya itu-itu aja, lo lagi lo lagi, gitu lho kira-kira. Kami tidak terlalu risau dengan itu," ujar Bahlil di Posko Cemara, Jakarta, Jumat (22/2).
Meski tak khawatir, Bahlil mengaku heran munajat yang sejatinya berkaitan dengan agama dijadikan sebagai alat politik.
Para ulama dan tokoh politik mengisi panggung di Munajat 212. (Foto: CNN Indonesia/Novitasari)
|
"Kalau mau bilang bela Islam, justru Pak Kiai Ma'ruf ini yang mempunyai surat [sikap keagamaan MUI] untuk memasukkan saudara Ahok [ke penjara dalam kasus penistaan agama]," ucapnya.
"Jadi Pak Kiai Ma'ruf ini sudah top," Bahlil menambahkan.
Terpisah, mantan Ketum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) 2013-2014 dan anggota Dewan Masjid Indonesia Arief Rosyid, yang mengklaim terlibat aktif dalam aksi 411 dan 212 bersama Bahlil, menyebut ada peningkatan kapasitas cawapres Jokowi.Saat ini, wapres diduduki oleh Jusuf Kalla yang juga merupakan Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI).
"Apalagi kalau Pak Jusuf Kalla sebagai Ketum Tim pengarah [TKN Jokowi-Ma'ruf]. Jadi pernyataan Pak JK di salah satu stasiun televisi itu menjelaskan bahwa sekarang ada peningkatan wapresnya Pak Jokowi," aku dia, di Posko Cemara, Jakarta.
Eks Ketua HMI dan anggota DMI Arief Rosyid Hasan. (CNN Indonesia/Resty Armenia)
|
Arif juga menyampaikan aksi 212 merupakan inisiatif MUI di bawah kepemimpinan Ma'ruf. Dari hal itu, ia mengklaim umat Islam memahami pemimpin yang berpihak pada umat.
"Tapi kita tentu tahu bersama massanya itu lagi itu lagi. Jadi kami tidak terlalu khawatir lah. Umat Islam tahu pemimpin yang berpihak dan saya kira sudah jelas juga yang wakilnya tadi dari Ketua DMI menjadi Ketua MUI," tutupnya.
(jps/arh)
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20190222162133-32-371854/jurkam-jokowi-soal-massa-munajat-212-lo-lagi-lo-lagi
2019-02-22 09:57:39Z
Tidak ada komentar:
Posting Komentar