Rabu, 10 Maret 2021

Cerita Ngabalin Kaget Saat Tahu Moeldoko Jadi Ketum PD Versi KLB - detikNews

Jakarta - Tenaga Ahli KSP Ali Mochtar Ngabalin menyebut tidak ada satu pun yang mengetahui Kepala KSP Moeldoko terlibat acara yang diklaim Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat. Dia menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga tidak pernah tahu terkait hal tersebut.

Awalnya Ngabalin bercerita saat pertama kali mengetahui kabar Moeldoko ditetapkan secara aklamasi sebagai Ketum Partai Demokrat. Dia menyebut kaget saat itu.

"Saya kemarin berkesempatan berjumpa Pak Moeldoko kemudian saya tidak lama, dan sempat saya bertanya ke beliau, karena terus terang saya sendiri kaget ya sebagai orang yang hari-hari dalam masalah komunikasi politik, diseminiasi informasi terkait kebijakan-kebijakan publik yang dilakukan Pak Presiden paling sering saya dipanggil dan ditanya oleh beliau," kata Ngabalin saat siaran langsung yang ditayangkan program d'Rooftalk detikcom, Rabu (10/3/2021).

"Karena begitu saya dengar pidato Pak Moeldoko dan KLB menetapkan secara aklamasi beliau jadi Ketum itu sungguh saya kaget sempat saya tanya kenapa, saya sungguh-sungguh tidak tahu dan tidak dapat informasi," lanjutnya.

Ngabalin mengatakan Moeldoko tidak pernah berbicara atau berdiskusi tentang persoalan KLB Demokrat itu. Dia menyebut Moeldoko tidak pernah menyinggung soal rencananya dengan Partai Demokrat.

"Saya sampai hari ini tidak pernah diajak bicara, terkait rencana-rencana beliau tentang Partai Demokrat ini, sama sekali saya tidak pernah diajak bicara, tidak pernah dengar tindak pernah singgung sama sekali. Ketika saya tanya itu ya kira-kira kalau diskusi itu mungkin beliau mengatakan bahwa ya, mungkin saya ya dalam tanda kutip menterjemahkan 'emang lu siapa'," ungkap Ngabalin.

Ngabalin menyebut tidak satu pun orang, termasuk Presiden Jokowi, yang tahu.

"Orang Presiden saja dia tidak kasih tahu dan yang paling hebat itu orang yang menemani beliau di atas tempat tidur, istrinya, itu pun tidak tahu. Jadi istrinya, istri Pak Moeldoko, sampai Presiden, jadi saya bandingkan begitu, saya yang terjemahkan, jangankan saya, istri Pak Moeldoko dan Presiden itu beliau tidak tahu," ujarnya.

Lebih lanjut, Ngabalin menjelaskan wajar jika pemerintah tidak mengetahui persoalan ini. Sebab, menurutnya, selain Moeldoko tak bercerita, banyak sekali agenda negara yang harus dibicarakan dan diselesaikan.

"Iya menurut saya banyak sekali agenda negara yang sungguh harus kami bicarakan, termasuk kemarin apa tadi ya PPP, kalau nggak salah Pak Amien Rais kami mesti bekerja dan membuat narasi, tidak ada sama sekali kesempatan dan peluang bicara untuk membicarakan materi-materi yang lain, itu pertama, kedua kami sungguh tidak ada komunikasi dengan Pak Moeldoko terkait masalah Demokrat," sebutnya. (maa/idn)

Let's block ads! (Why?)


https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMiaGh0dHBzOi8vbmV3cy5kZXRpay5jb20vYmVyaXRhL2QtNTQ4OTA0Ni9jZXJpdGEtbmdhYmFsaW4ta2FnZXQtc2FhdC10YWh1LW1vZWxkb2tvLWphZGkta2V0dW0tcGQtdmVyc2kta2xi0gEA?oc=5

2021-03-10 15:10:35Z

Tidak ada komentar:

Posting Komentar