Jakarta, CNBC Indonesia - Startup ride hailing Gojek memutuskan untuk menghentikan bisnis layanan non-inti. Dampaknya 430 karyawan kena PHK. Lantas berapa pesangon yang didapatkan karyawan tersebut?
Layanan yang dihentikan oleh Gojek adalah GoLife yang meliputi layanan GoMassage dan GoClean serta GoFood Festival yang merupakan jaringan pujasera GoFood di sejumlah lokasi. Aplikasi GoLife akan dimatikan pada 28 Juli 2020.
Menyusul hal tersebut, sebanyak 430 karyawan atau setara 9% dari total karyawan akan kena PHK, yang sebagian besar berasal dari divisi yang terkait dengan GoLife dan GoFood Festival.
"Langkah yang telah diumumkan ini membuat perusahaan dapat menggunakan sumber daya yang ada untuk memperkuat fokus kepada bisnis yang memiliki dampak paling luas, khususnya mencakup tiga layanan inti, di samping juga layanan yang menunjukkan hasil pertumbuhan yang menjanjikan di tengah pandemi," ujar Gojek dalam keterangan resminya, Rabu (24/6/2020).
Gojek mengungkapkan bagi karyawan yang terdampak PHK akan mendapatkan beberapa benefit. Pertama, pesangon di atas standar yang ditetapkan pemerintah. Karyawan yang kena PHK akan menerima minimum gaji 4 pekan ditambah tambahan 4 pekan gaji untuk setiap tahun lamanya bekerja.
Kedua, Gojek akan membayar penuh gaji karyawan yang kena PHK sesudah memasuki periode pemberitahuan. Mereka juga tidak wajib untuk bekerja selama periode tersebut. Ketiga, Masa tunggu bagi karyawan yang memiliki hak kepemilikan saham akan dihapus sehingga karyawan yang meninggalkan Gojek dapat memiliki saham di perusahaan yang telah mereka bangun.
Keempat, Gojek akan membayarkan cuti tahunan yang tidak digunakan, selain juga hak-hak lainnya termasuk cuti melahirkan. Kelima, karyawan yang kena PHK masih bisa menggunakan asuransi kesehatan perusahaan hingga 31 Desember 2020.
Keenam, karyawan dapat tetap memiliki laptop mereka untuk membantu mencari peluang lain. Ketujuh, selama tiga bulan ke depan karyawan yang terkena PHK masih bisa menggunakan program kesehatan mental, finansial dan konsultasi lainnya. Kedelapan, Gojek memberikan program outplacement yang akan membantu setiap orang untuk mencari pekerjaan.
"Secara pribadi, saya ingin meminta maaf untuk keputusan yang harus kita ambil. Kepada kalian yang harus meninggalkan Gojek, tolong diketahui bahwa ini adalah kesalahan kami berdua, saya dan Andre [Soelistyo], bukan kalian. Kami memohon maaf kali ini telah mengecewakan kalian," ujar co-CEO Gojek Kevin Aluwi.
(roy/roy)
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMid2h0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL3RlY2gvMjAyMDA2MjQxMDMwMDYtMzctMTY3NTk0L2RpLWF0YXMtc3RhbmRhci1pbmktcGVzYW5nb24tNDMwLWthcnlhd2FuLWdvamVrLXlhbmctZGktcGhr0gEA?oc=5
2020-06-24 03:38:09Z
Tidak ada komentar:
Posting Komentar